SESUATU PENGEMBARAAN BERMULA DENGAN SATU LANGKAH

Isnin, 28 Disember 2009

Tangan Yang Indah (Kepada Sesiapa Yang Masih Ada Ibu)

Ketika ibu saya berkunjung, ibu mengajak saya untuk shopping bersamanyakerana dia menginginkan sepasang kurung yg baru. Saya sebenarnya tidaksuka pergi membeli belah bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orangyang sabar, tetapi walaupun demikian kami pergi juga ke pusat membeli belahtersebut. Kami mengunjungi setiap butik yang menyediakan pakaian wanita,dan ibu saya mencuba sehelai demi sehelai pakaian dan mengembalikan semuanya.Seiring hari yang berlalu, saya mulai penat dan kelihatan jelas riak2 kecewadi wajah ibu.

Akhirnya pada butik terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencuba satubaju kurung yang cantik . Dan kerana ketidaksabaran saya, maka untuk kaliini saya ikut masuk danberdiri bersama ibu saya dalam fitting room, saya melihat bagaimana ibumencuba pakaian tersebut, dan dengan susah mencuba untuk mengenakannya.Ternyata tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radangsendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya,seketika ketidaksabaransaya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalikpergi dan cuba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sedari. Setelahsaya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke fitting room untukmembantu ibu mengenakan pakaiannya.

Pakaian ini begitu indah, dan ibu membelinya. Shopping kami telah berakhir,tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat dilupakan dari ingatan..

Sepanjang sisa hari itu, fikiran saya tetap saja kembali pada saat beradadi dalam fitting room tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedangberusaha mengenakan pakaiannya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yangpernah menyuapi, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluksaya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itutelah menyentuh hati saya dengan cara yang paling berbekas dalam hati saya.Kemudian pada malam harinya saya pergi ke kamar ibu saya mengambil tangannya,lantas menciumnya ... dan yang membuatnya terkejut, saya memberitahunyabahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah didunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihatdengan sejelasnya, betapa bernilai dan berrharganya kasih sayang yang penuhpengorbanan dari seorang ibu.

Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati sayaakan memiliki keindahannya tersendiri. Dunia ini memiliki banyak keajaiban,segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapatmenandingi keindahan tangan Ibu...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan